Ad Code

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Bertemu Komodo di Loh Liang, Flores

 i met dinosaurs 


Hai guyss, kali ini, aku mau cerita tentang pengalaman superseruuuuu waktu pertama kali bertemu komodo di Loh Liang, Pulau Komodo, Flores.

Setelah sarapan di kampung Komodo, sekitar jam 10 pagi, kapal kami melaju menuju Loh Liang.. Pas banget, matahari belum terik, semua temen-temen pada seneng sekaligus deg-degan campur penasaran pengen ketemu the last dinosaur in the world, Komodo.

The last dinosaur in the world,  Komodo adalah salah satu binatang purba yang masih bertahan hidup hingga saat ini selain hiu dan penyu! Seleksi alam yang keras memaksa hewan-hewan ini menjadi survivor yang handal.

Hello human .. how are you?

Saya sudah tak sabar pengen bertemu langsung dengan si Komodo, yang resmi menjadi bagian dari new Nature Seven Wonders 2012 lalu. Habitat asli Komodo hanya di daerah Taman Nasional Komodo, kadal raksasa dengan panjang bisa 3 meteran dan berat bisa mencapai 90 - 130 kg ... true wonders of nature!

Komodo hidup liar di Taman Nasional Komodo, jadi kita memang harus extra hati-hati saat berkunjung ke rumahnya di sini. Oh yaaa .. kalau hendak datang ke pulau Komodo, baiknya menghindari bulan Juli-Agustus, karena di bulan-bulan itu adalah musim kawin komodo.

Saat musim kawin, komodo jantan akan masuk lebih dalam ke dalam hutan, berlomba-lomba bertarung mencari betina.  Perbandingan komodo jantan dan betina adalah 3:1 makanya mereka bersaing. Saat bertarung, komodo akan berduel dengan kukunya saja, tapiii bisa buat luka sangat parah, ihh seremm deh .. 

Yang kuat yang menang. 

Hukum rimba banget yaaaa. 

Saat tiba di pos Taman Nasional, langsung isi absensi list pengunjung, kami akan treking di temani ranger Taman Nasional.  

Bukit-bukit yang jadi rumahnya Komodo

Ada tiga jalur trekking di Loh Liang, Taman Nasional Komodo. 
  • Short track , jarak yang ditempuh sekitar 1km melalui Palm Grove dan bukit Frigata.
  • Medium track, jarak sejauh 3km melintasi Palm Grove, Water HOle, Sulpurea Hill dan Bukit Frigata , itu kira-kira 1,5 jam 
  • Long track, sejauh 4,5 km lebih jauh melalu Palm Grove, Water Hole, Megapode Nesat, Dragon Nest 
Semakin jauh jalur trekkingnya, semakin banyak kemungkinan bertemu komodo. 
Kami semuanya kompak memilih jalur medium track saja.

Dari ranger, kami tau kalau Loh Liang tu punya arti. "Loh" artinya lubang, "Liang" artinya sarang. Jadi, Loh Liang artinya lubang sarang Komodo. 

Bapak ranger kemudian memberikan briefing singkat, pengenalan Komodo di Loh Liang.


Ranger gave briefing to us

"Komodo itu paling berbahaya air liurnya karena mengandung bakteri mematikan. Penawarnya belum ada di Labuan Bajo, jadi, keselamatan sangat utama di sini. Jangan memisahkan diri dari rombongan dan jangan berisik, supaya komodonya todak terganggu" begitu inti dari briefing pak Ranger. 

Lalu kami berdoa bersama supaya diberi kelancaran, selamat selama perjalanan. 

Lalu kami mulai mengikuti bapak ranger, Ranger wajib membawa kayu bercabang dua, sebagai pelindung jika sewaktu-waktu komodo menyerang.

Sampai kami berjalan 2 kilometer, belum kelihatan komodo, bapak ranger kemudian mengajak treking ke jalur lumayan curam, yaa ampun ternyataaa ada komodo superbesar sedang mager ..

"OMG .. gedenyaaaa" kataku melongoo sambil deg-degan.

mr Komodo was trying to sleep 

Tak lama kemudian , kami treking dan ketemu komodo lagi jalan-jalan cari tempat adem sepertinya.

Lagi cari tempat adem kayanya

" Ke sini semua, ada komodo besar" kata pak Ranger .. kami semua seperti anak ayam mengikuti induk, mengikuti arahan bapak ranger.

Wowww, benar saja ukurannya besar sekali.

Komodo termasuk reptil yang berdarah dingin. Jadi siang terik begini pemandangan biasa, jika komodo merebahkan dirinya diatas guguran daun.

Pokoknya kami semua antri mengambil foto di dekat komodo, iya donk .. ini pengalaman pertama bertemu komodo. Mau ambil foto juga saya deg-degan .. hahahha ngeri jugaa yaa kalo komodonya bangun dan mengejar kita.

Btw, walaupun komodo itu kelihatannya kaya mager banget, dengan badan segitu besar, kecepatan larinya 18km/jam plus bisa berenang. WOW bangett yaaa! .. Ampunnn


i am sleepingg .. humann 

Oh yaa, sepanjang treking kami temui banyak rusa-rusa liar yang akan menjadi santapan komodo liar di tanah Loh Liang ini. Ya begitulah ekosistem.

Selama treking, bapak Ranger menjelaskan pohon-pohon lontar yang ada di pulau Komodo ini tempat bersarangnya anak-anak Komodo karena induk komodo punya sifat kanibal.

Gilee boo .. anak sendiri juga dimakan komodo ini. *tutup mata*

Anak-anak komodo akan bertahan di atas pohon lontar , makan-minum lalu naik sarang lagi sampai umur empat tahun.

open mouth with saliva pose 

close mouth pose 

Kami cukup beruntung bisa bertemu langsung komodo lebih dari 10 ekor banyak komodo yang lagi mager hehehehe.

komodo-komodo mager nongkrong di dapur

even a wood posing like a komodo dragon lol :)))

Semoga komodo-komodo ini tidak punah dan bisa terusssssss berkembang biak, beradaptasi supaya bisa dilihat anak-cucu kita nanti. Pengalaman yang seru sekali pokoknyaa!

pakai dress ga masalah yang penting bisa cepat lari kalau dikejar komodo lol

Tips tracking di pulau Komodo: 
  • Pakai sunblock dan jangan lupa oles ke wajah dan tubuh. 
  • Bawa atas kecil yang berisi air mineral, lumayan bisa diminum saat kecapaian tracking. 
  • Jangan lupa pakai topi agar tidak tersengat panas. 
  • Paling penting pakailah sepatu olahraga atau sendal gunung yang nyaman.  

my komodo squad hehe 

Jadi, kapan donk kamu ke taman nasional Komodo?

@daisyjuliaaa - finally meet komodo dragon!

Post a Comment

1 Comments

  1. terimakaih informasinya, sangat membantu,

    boleh bantu kita juga dengan klik disini ya, terimakasih :)

    ReplyDelete