Ad Code

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Pernikahan suku Bugis, Penuh Warna dan Filosofi

Lahir dari keluarga Batak 100% , terbiasa melihat ulos, dan gendang Batak dengan uning-uningan. Nah beda lagi kalau melihat acara pernikahan teman suku Melayu, Jawa dan China .. Sumatera Utara bener-bener beraneka ragam sukunya.

Pengalaman baru buat saya, dikasih Tuhan kesempatan untuk melihat pernikahan dalam suku Bugis di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Boleh aku bilang, prosesi adatnya termasuk rumit dan panjang, sarat dengan filosofi dan nilai-nilai kehidupan.



Dalam pernikahan suku Bugis dimulai dengan tahap perkenalan ke keluarga mempelai wanita, lalu lamaran, siraman kemudian mapacci dan akad nikah.  Suku Bugis mengenal istilah uang Panaik, sejumlah uang yang ditetapkan sebagai ungkapan balas jasa kepada orangtua mempelai wanita yang diberikan keluarga mempelai pria. Oh yaaa, uang panaik ini pernah dibuat dalam film layar lebar , cek deh di google :D




Nah selama proses pernikahan ini, pengantin akan berganti pakaian hingga 3x. Di mulai dari Malam Mapacci, kemudian acara Akad Nikah, lalu acara resepsi di sore hari sampai malam. Jadi, so colourful banget.



Kalau boleh aku katakan, acara adat pernikahn suku Bugis mewah dan penuh dengan warna. I just love all the detail. So beautiful!






Selamat Menikah dear Mia dan Rahman
Semoga semakin berbahagia dalam rumah tangganya! Amin






@daisyjuliaaa - Wishing you a happy marriage my dear Buginese sister

Post a Comment

0 Comments