Sebelumnya aku pengen cerita kalau Ivan ini adalah seorang fotografer spesialis wedding photography di Jakarta di bawah Axioo ent.
Kak Ivan ini, mendalami fotografi di usia yang terbilang muda, karena keluarganya memang menjual jasa foto khususnya wedding. Jadi fotografi adalah makanannya sejak kecil. Dia sendiri mendalami fotografi hampir 13 tahun. Amazinggg!
So ga perlu lama-lama yaaa, mari kosongkan gelasnya supaya bisa baca dongengku kemarin tentang fotografi bareng Ivan :
Nah pertanyaan untuk diri sendiri :
1. Udah tau mau ke mana ? --> Fotografi
2. Industri apa ? Genre apa?
3. Gimana caranya merealisasikan?
Ivan cerita kalau Axioo itu lahir dan dibesarkan untuk melayani jasa foto lifescale photograhy, maksudnya dari sesi kehamilan Ibu (maternity ) - bayi lahir (new born ) - kids - school - sweet seventeen - graduation - couple - prewedding - Wedding - family - dan kembali ke awal.
Kemudian kalau dalam bisnis fotografi itu, tentukan 3 hal berikut :
1. Market
Untuk market, kita harus membawa alat sesuai market.
2. Konsultasi sama the expert
Punya komunitas fotografi itu bagus sekali dan punya mentor di bidang yang kamu inginkan.
3. Apa saja yang perlu buat membangun bisnis ?
Alat fotografi apa saja yang perlu?
Jadi dalam imajinasi kita harus sudah ada blue print :
Bisa membuat gambaran kedepannya --> mau di mana lokasi bisnisnya ? --> temukan tim --> tentukan marketnya.
Di awal mempelajari fotografi, semua genre foto baiknya dipelajari hingga bisa menentukan ke genre mana passionnya kamu sendiri ? Fotografer itu baiknya fokus di beberapa genre tentu saja, lebih enak jugakan fokus dan ahli di spesial genre bukan genre "palugada" apa lu mau gua ada.
Dalam fotografi, orang yang berhasil dan sukses itu adalah orang yang punya passion, seperti kamu menemukan kesenangan sendiri kalau mengerjakannya.
Jadi kalau mau sukses di industri foto, modalnya cukup berat, harus punya passion yang kuat kreativitas tiada akhir, dan kegigihan.
Apakah kamu punya modal di atas ?
Itu pertanyaan untuk diri sendiri. Semua orang punya kesempatan yang sama. Secara spesifik tau apa yang kita mau. Dan ga cuman kerja keras, tapi harus kerja cerdas apalagi di zaman sekarang, kebutuhan fotografi meningkat. Belajar delegasi kalau sudah harus kebut dengan kerjaan.
Review dan planning
Review portofolio, perhatikan semua yang baik dan tingkatkan
Planning, mau ke mana jadinya?
Q & A with Ivan Mario
Q : Bagaimana menentukan market di bidang photography ?
A : Balik lagi pertanyaanya "kenapa client harus pilih kamu sebagai photografernya ?"
Selalu tanya ke diri kamu sendiri kenapa client harus pilih kamu ?
Q : Apa motivasi Ivan Mario dalam fotografi ?
A : Fotografi adalah passion saya. Saya senang mengerjakannya.
Btw dalam fotografi, kalau bekerja motivasinya hanya untuk uang tidak selalu menyenangkan.
Ada tiga hal yang selalu dipegang teguh Axioo :
1. integritas, kita mengerjakan sepenuh hati.
2. impact, memberikan pengaruh, apa yang kita kerjakan memberikan pengaruh buat orang lain.
3. excellent, hasil kerja usahakan memuaskan. Puas saya sebagai fotografernya dan orang lain melihat dirinya dalam foto.
tiga hal yang paling ga suka
1. power
2. uang
3. lupa
*dia beneran lupa guysss apa
Q : Cara fotografer pemula mulai masuk ke bisnis fotografi
A : Coba deh kamu fokus membangun portofolio selama 2 tahun
mulai pengembangan, tanya sama diri sendiri
identify yourself
suka foto genre apa ?
produk?
pernikahan ?
event?
kalau udah tau kelemmahannya, cari teman yang bisa melengkapi
gimana caranya ?
selalu tanya sama diri sendiri .. apa bedanya dengan fotografer lain ?
tentuin harga, ga perlu takut pasang harga kalau kamu tau kamu excellent
price menetukan market yang dituju
Selalu selalu yakin sama diri sendiri dan tanamkan dalam hati kalau membangun bisnis itu sama seperti menanam pohon, hasilnya bukan sehari sebulan atau setahun .. bisa bertahun-tahun. Ada proses di dalamnya. Proses itulah yang akan membentuk kamu dan ciri khas foto kamu.
Q : Kalau Ivan sebagai fotografer Axioo, apa yang membedakan Axioo dengan brand wedding fotografer lainnya ?
A : Ada 4 hal yang selalu kita tekankan kalau bekerja di lapangan.
experience, tugas jadi fotografer itu mulia bgtloh, kita mengabadikan kenangan, jadi foto-foto yang dihasilkan bersifat personal dan memorable.
empati, kita bisa perhatiin setiap orang
prestige, ada kebanggaan tersendiri
the power of speed, kecepatan itu salah satu pilihan. Same day edit bisa upload ke google drive efeknya sangat besar buat client. Kebayangkan seharian setelah capai pesta pernikahann, malamnya sudah dapat foto wedding. Client seneng bangettt!
Q : Gimana regenerasi tim dalam Axioo?
A : Dalam bisnis wedding photograph, ingat selalu ga semua kerjaan harus kita kerjain sendiri. Pendelegasian tugas itu penting sebagai leader. Ada 3 fotogafer bertugas setiap sesi pernikahan. Dan kita selalu ada briefing sebelum terjun ke lapangan
Q : Videografi dan fotografi mana yang penting ?
A : Ga bisa dibandingkan, dua-duanya penting dan saling melengkapi. Saya memang basicnya fotografi tapi mau ga mau juga sekarang harus investasikan waktu untuk belajar videografi karena permintaan video dalam wedding itu sangat sensistif sifatnya. Rasa yang dibawakan dalam video itu apalagi dengan pilihan lagu yang sesuai, sifatnya emosional sekali.
Videografi sedang bertumbuh jadi belajar- belajar belajar selaluuuu itu penting.
TO SUM IT UP : HOW TO BUILD BUSSINESS IN PHOTOGRAPHY ?
Di industri fotografi, belajar belajar dan belajar untuk mengupdate ilmu terbaru adalah keharusan. Sabar dalam berproses. Skill foto itu bisa dipelajari. Jauh lebih penting dari cuman sekedar foto kalau sudah masuk ke industri fotografi. Kalau memutuskan masuk ke dunia komersil, saya pribadi lebih ke service client oriented karena yang kita kerjain adalah merekam memories, mengabadikan kenangan yang tak terulang. Kita membuat orang ingat akan memory yang terekam dalam foto.
@daisyjuliaaa - oneday full learning from the experts
0 Comments