24 jam di Makassar, Bagusnya ngapain?

24 jam di Makassar, Bagusnya ngapain?

Sunday, July 23, 2017   BENTENG ROTTERDAM, BENTENG SOMBAOPU, COTO NUSANTARA, KULINER DI MAKASSAR, PANTAI LOSARI, PELABUHAN PAOTERE, SAMALONA, SNORKLING DI SAMALONA, SULAWESI SELATAN, WEEKEND DI MAKASSAR, WISATA MAKASSAR,

When its almost holiday season and you havent prepared your trip, go to Makassar could be anice option to try 

Kota terbesar di Indonesia bagian timur ini selalu menyenangkan dan banyak spot instagramable loh. If its your first time to Makassar, you might be thinking, what should I do? Here are 6 some basic things you can choose to enjoy Makassar 

WISATA KULINER & SHOPPING

Wajib cobain makanan penuh rempah-rempah donk. Ada banyak sekali pilihan untuk dicoba. Dari makan yang ringan sampai yang superberat karena daging-daging semua :D 

• Pisang Peppe
• Coto nusantara 
• Sop Saudara Jln Irian 
• Es Pisang Ijo
• PalluButung
• Palu Basa Serigala 
• Konro Karebosi 
• Mie Titi
• Otak Otak bu Lely
• Kacang Disco 

Selesai makan, bisa belanja di toko oleh-oleh sepanjang jalan Somba Opu.

PANTAI LOSARI 

Mau melihat sunset yang super kece-kece abiss?

datanglah jam 5 dan duduk duduk sambil menikmati mahahari terbenam di pantai Losari. 

BENTENG ROTTERDAM 

Nama asli benteng ini adalah Benteng Ujung Pandang, dulunya oleh raja-raja Gowa Makassar dijadikan maskar pasukan katak Kerajaan Gowa. Pada zaman penjajahan, Belanda memaksa raja untuk menandatangani perjanjian Bongaya yang salah satu pasalnya menyerahkan benteng ini kepada Belanda. 
Lalu berubahlah namanya jadi Fort Rotterdam, untuk mengenang nama kampung kelahiran salah satu petinggi Belanda. Benteng ini dijadikan pusat penampungan rempah-rempah di Indonesia bagian timur. 

Jangan lupa berkunjung ke Museum La galigo di dalamnya terdapat sejarah tentang Gowa -Makssar dan raja-raja zaman dahulu kalla

gedung Rotterdam tampak depan 

PELABUHAN PAOTERE

Kalau penasaran mau lihat banyak kapal-kapal phinisi, datang ke pelabuhan ini. 
Paotere, salah satu pelabuhan tertua di Indoneia, tempat bongkar muat, angkut penumpang dan barang. 

Kalau capek habis keliling, bisa makan siang di sekitar pelabuhan, banyak restoran dengan menu ikan bakar segar fresh from the sea ;)

kapal phinisi sandar

BENTENG SOMBAOPU

"Pada masanya tempat ini pernah menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan dimana rempah-rempah yang diperjualbelikan untuk beberapa pedagang baik dari Asia, sekitar Indonesia dan wilayah Eropa. Sayangnya tempat yang sering dikunjungi oleh beberapa masyarakat lokal dan internasional ini telah dikuasai oleh VOC, pada tahun 1669 , kemudian dihancurkan sampai terendam oleh ombak pasang. Pada tahun 1980-an pun benteng ini ditemukan kembali oleh beberapa ilmuwan yang datang ke tempat itu. Pada tahun 1990 benteng ini telah direkonstruksi sehingga terlihat lebih baik lagi. "sumber: Wikipedia

Jarak kota Makassar ke Benteng ini tidak terlalu jauh, dan ketika sampai di sini, kita bisa melihat berbagai macam rumah adat setiap kabupaten di sini, ada meriam sepanjang 9 meter, dan museum kesultanan Raja-raja Gowa. Worth to visit! 

Baruga Somba Opu

PULAU SAMALONA

Pantai yang jaraknya cuma 2 km dan berpasir putih, ada fasilitas penyewaaan snorkling di sana. Untuk menjangkaunya bisa sewa kapal di pelabuhan depan benteng Rotterdam. 

ikan nemo di Samalona 

RELATED STORIES  : Pesona Underwater Pulau Samalona

Kalau bisa stay lebih lama lagi, sebenarnya banyak spot-spot bagus yang sayang untuk dilewatkan.

Baca di sini : 

Pegunungan Kars Rammang-Rammang 
Kingdom of Butterfly Bantimurung 
Taman Purbakala Leang-Leang 


So, will see you in Makassar? Happy travelling ~

@daisyjuliaaa - who might be thinking maybe she is a sunset lover.

Continue Reading

Pesona Underwater pulau Samalona

Pesona Underwater pulau Samalona

Saturday, July 22, 2017   CAMPING DI SAMALONA, KAPAL KE SAMALONA, LIBURAN DI SAMALONA, MAKASSAR BACKPACKER, MENUJU SAMALONA, PULAU DI MAKASSAR, PULAU SAMALONA, SAMALONA, SPERMONDE, SULAWESI SELATAN, WEEKEND DI MAKASSAR,

" Kalau mau lihat nemo buanyaaak sekalii, menyelam di Samalona, "

"Weekend ini, kemana om, ajak dulu ngepulau " tanyaku
"Kita ngetrip ke pulau Samalona ajaa minggu ini, banyak kakap tenggelam
yang harus diselamatkan" kata om Habibie yang hobi nembak ikan.
"Hahhaha , oke siaappp komandan!"

Lalu kami ber-20 orang ngetrip bareng ke pulau Samalona untuk kesekian kalinya, saking seringnya.

Ambil kapal di pelabuhan Bangkoa atau terdekat di pelabuhan depan benteng Roterdam.

Pagi jam 8, kami sudah di atas kapal semua.

Aseeeekkk vitamin sea ~

pulau Samalona jaraknya hanya 2 km dari pantai Losari

Segera menyewa balai-balai tempat untuk meletakkan barang dan bersiap berganti baju dan peralatan snorkling.

Pasang hammock atau lazybag bisa kamu manfaatin sambil leyeh-leyeh dihembus sepoi-sepoi angin laut.

Di pulau ini, kita juga bisa menyewa peralatan snorkling jika tidak punya fins + snokel + masker sekitar Rp50,000 bisa dipake sepuasnya

vitamin sea 

UNDERWATER SAMALONA 

Kima laut 

bagusss sekali yaaa. tapi ingat rules di laut no.1 Jangan injak terumbu karang.
Ayo kita selalu menjaga kebersihan pulau.

sunset di dermaga Bangkoa 

Kalau mau ke Samalona harganya Rp350,000 - Rp400,000 pulang pergi bisa nego langsung dengan pemilik kapal yang di pelabuhan Bangkoa.
atau Pak Rudy  : 082347726433


Happy travelling ~

@daisyjuliaaa - Never get bored to Samalona

Continue Reading

Weekend di pulau Podang-podang Ca'di

Weekend di pulau Podang-podang Ca'di

Wednesday, July 19, 2017   CAMPING, FREEDIVING, MAKASSAR, MAKASSAR BACKPACKER, PANGKEP, PODANG PODANG CADI, PULAU DI MAKASSAR, SNORKLING, SPERMONDE, SULAWESI SELATAN, TERUMBU KARANG,

Bersama-sama dengan teman-teman freedive dan komunitas Makassar Backpacker, kami memutuskan untuk camping ke pulau Podang podang Ca’di, 17 Okktober 2016

salah satu antara jejeran pulau di kab. Pangkep, Sulawesi Selatan .

Pulau ini kosong tak berpenghuni jadi kita harus camping kalau menginap di pulau ini.
  
Untuk mencapai pulau ini, kita harus menyewa kapal, karena tidak ada kapal regular untuk mencapai pulau ini. Biaya sewa kapal lumayan mahal kalau trip sendiri sekitar 1juta rupiah, jadi baiknya ramai-ramai alias share-cost trip pastinya akan lebih murah.

Berangkat dari pelabuhan Paotere sekitar jam 11, 2 jam perjalanan, sampailah di pulau yang berpasir putih ini. Pulau ini banyak pohon jadi rindang.

sunset di Podang Podang Cadi

para master spearo

the avengers hehehehe

Setelah mendirikan tenda dan pasang beberapa hammock, sorenya kami langsung snorkeling. 

Arus lautnya cukup tenang, tapi karena sudah petang selesai snorkling, bersih bersih dan menyalakan api unggun.

Saat kami menginap di pulau ini sunguh beruntung karena cuaca cukup cerah, tepat malamnya bulan purnama, jadi, suasana malamnya cukup terang tanpa menyalakan api unggun. 

nyanyi lagu daerah dari Sabang - Merauke hahahaha

Kami memutuskan untuk tidur di bawah taburan bintang dengan alas pasir di tepi pantai.
HAHHAHAHAHA kalau diingat ingat, ini adalah pengalaman yang paling berkesan :)

Weekend dengan teman-teman baru, total kami ada 22 orang, cerita cerita, bermain gitar bernyanyi hingga subuh tiba.

sunrise yang telat 

Never freedive alone Buddy!

Pagi harinya, kami mendapatkan sunrise yang sangat bagus, segera snorkeling ke spot coral podang podang.

snorkling di Podang Podang Cadi

terumbu karang Podang podang cadi

vitamin sea

Jam 13.00 kapal datang menjemput kami, kembali ke Makassar.
Podang podang Ca’di sangat berkesan. 

1 ..2...3 JUMP!

ada abang spiderman hahaha 

  Tips  :

1.       Bawalah peralatan snorkeling dan camping dan GITAR!  

2.       Bawa air putih untuk menjaga dari dehidrasi

3.       Jangan injak terumbu karang

4.       Jangan lupa bawa bawa pulang sampah, pulau bukanlah tempat sampah.

5.       Jangan lupa bahagia. 

     Kalau mau sewa kapal bisa ke Daeng Gafur (085255198906)
     beliau punya kapal yang bisa dipakai ke Podang podang Cadi'


     Enjoy vitamin sea
     Happy travelling ~

   @daisyjuliaaa yang ngakak terusss ga berhenti di Podang-Podang. Sarruna :D

Continue Reading

Overland Flores : Akhirnya ke Wae Rebo!

Overland Flores : Akhirnya ke Wae Rebo!

Tuesday, July 18, 2017   BACKPACKER KE WAEREBO, CARA KE WAEREBO, DESA INDAH INDONESIA, DESA WAEREBO, NTT, NUSA TENGGARA TIMUR, OVERLAND FLORES, WAEREBO,

Halooo, men temen, kali ini aku pengen share cerita tripku ke Wae Rebo kemarin , bagian pertama untuk overland Flores. Semoga bermanfaat yaa sharing-ku ini :)

Halooooo Labuan Bajo! 

Kami berangkat berdua, setibanya di Labuan Bajo langsung ambil travel sebutannya untuk taksi Avanza, mobil tak langsung berangkat karena harus mutarin Labuan Bajo dulu untuk jemput penumpang dalam kota.

Panas kota Labuan Bajo siang hari, bener-bener maksimal. 

Kami sempat berkenalan dengan sesama penumpang ternyata kami semua bersamaan turun di kota Ruteng. Ruteng jaraknya 4 jam dari Labuan Bajo, kalau Labuan Bajo dengan pantai dan sunsetnya yang selalu jempolan, nah Ruteng ini bagian dingin-dinginnya Flores. 

Kota Hujan dan berkabut! :D

Jam 7 malam, tibalah di ruteng, ya ampunnnnn dingin sekaliiiiiiiii, langsung dengan segera keluarkan jaket, kaos kaki. Setelah itu kami bertemu Yanto, teman baruuuuuu di Ruteng , penguasanya Ruteng dia hehehhehe

Puas ngobrol, kami dipersilakan untuk istirahat, soalnya besok mau perjalanan jauh, treking ke desa Waerebo. 

Jam 11 pagi, setelah sarapan dan minum kopi Manggarai yang aduhai ituu, siap berangkat.
Dari Ruteng ke Desa denge sekitar 3 jam perjalanan.

kopi Manggarai

Lets go cyiinnnnn .. Aku udah ga sabar pengen lihat, katanya viewnya bagus bagus sepanjang perjalanan ke Dintor, lalu Denge lalu treking 3 jam ke Waerebo . 

tapi harus hati-hati soalnya banyak jalanan berlubang. 

Lewatin bukit persawahan sepanjang jalaaann, bukitt ... sawahhhh, bukitt lagi sawah lagiiiiii hehehe 

Musim panen, musim bahagia :)

Lewati jembatan dengan air seperti ini, penuh batu-batuan. 

melewati view begini di perjalanan

Lalu ada pantaiiiii, dengan view pulau Mules. Yupsss, nama pulaunya Pulau Mules, hehehe.

Bisa ambi kapal nelayan di Dintor kalau mau ke pulau Mules. 

Pulau Mules dari jauh 

Taklama setelah melewati pantai penuh batu-batu ini, kita akan segera tiba di desa Denge.

Di pos 1, kami berhenti dan makan indomie rebus sebentar karena hujan mulai turun. Oleh bapak yang punya warung kami disarankan untuk memakai porter karena hari sudah sore dan takut ada apa di atas. Bapak porter kami namanya pak Marten, jasa porternya Rp200,000/tim.

 Selesai makan, pakai jas hujan dan treking pun dimulaiiii. Wish us luck guyss hehhehee

besar sekali pohon tumbangnya. Hati-hati ke Waerebo apalagi musim hujan 

wefie bareng dengan pak Marten 

jalannya masih panjang. Semangattttt!

sudah sampai sore sekali di pos II, sepanjang jalan yang terlihat hanya kabut tebal.

kami sudah sampai malam di Rumah Kasih Ibu, di pos ini, kita harus pukul kentongan yang menandakan ada tamu yang datang sehingga tetua adat bisa bersiap-siap.

Kami tiba jam 19.00 artinya jam makan malam di Waerebo. Lapaaaaaaaarrrr wkwkkwkwkw

pintu masuk Waerebo 

Akhirnyaaaa, Jumat malam, 23 Juni 2017, kami melewatkan malam di Waerebo,
Setelah hujan hujanan treking, basah, dingin walaupun pakai mantel hujan, hehe.

Tiba di Waerebo, kami disambut di rumah adat di tempat tetua adat. Nama bapaknya, Bapak Bona.

Nyampe rumah kami berkenalan dengan mama-mama yang ada di sana, satu rumah Waerebo bisa menampung 8 kepala rumah tangga. Its WOW!

"Iyah, kami di sini ada 8 keluarga dan hanya punya satu pintu keluar masuk, hanya pintu di depan itu saja" kata pak Bona

Kami udah hujan-hujanan sampai rumah, tapi sampai di sana, hangatloh, makanya kagum sangat
gimana mereka buat rumah,

Lalu kami meninggalkan rumah tetua adat, kemudian menuju rumah adat yang memang dikhusukan bagi para pengunjung untuk makan malam. Kami tiba pas jam makan malam.

makan malam menunya ayam goreng sambal , nasi putih, sayur pari dan bumbu cabai yang pedas 

kami makan dengan lahap karena keterlaparan sekali guys hihihi ..

malam di Waerebo 

Selesai cuci muka dan berganti pakaian, kami semua sudah dalam posisi akan tidur. Ada juga yang mau keluar lihat bintang di langit Waerebo, harapannya ada milky way. Sayangnya awannya tebal sekali. Jadi kami kembali tidur saja. Dingin sekali di luar. Genset di Waerebo hanya hidup sampai jam 12 malam saja, selebihnya hingga subuh, hanya lampu tidur.

Kutarik selimut tetap dengan memasukkan setengah badanku dalam sleeping bag yang sudah kubawa.  "Good night Waerebo. Aku mau tidur yaa. "

bersambung part 2 .....

Baca cerita lanjutnya  Overland Flores : Akhirnya ke Wae Rebo! (part 2)

Continue Reading