one of the best places for my moslem friends
Oleh temanku Septi, seorang dokter co-as di Rumah Sakit Gorontalo, aku di sarankan ke Desa Bongo. Awalnya hanya tertarik karena rumah-rumahnya lucu. Hehehe .. tapi ternyata lebih dari itu guyss. Di desa Bongo ini, bahkan di resmikan sebagai Desa Wisata Religius oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo karena pesona dari wisata budaya yang tersimpan baik di desa ini.
Jaraknya sekitar 20 km dari pusat kota Gorontalo, kita akan melewati pemandangan dengan pantai-pantai indah di samping jalan. View nya langsung laut lepas!
Mirip seperti kota-kota wisata rohani lainnya, jadi Desa Wisata Bongo ini lebih mengedepankan sebuah pengalaman rohani bagi para pengunjung yang singgah untuk berziarah. Semua penganut agama bisa masuk ke desa wisata Bongo ini.
Ketika menyambangi Desa Adat Bubohu, kita disambut oleh kumpulan fosil kayu di depan pintu masuk desa yang berbaris rapi di atas permukaan tanah. Desa Bongo ini juga merupakan tempat belajar untuk mengenal lebih jauh sejarah dari Kerajaan Gorontalo. Maa Taduwolo, sebuah tempat di dalam lingkungan desa adat ini menyimpan berbagai macam sumber yang berkaitan dengan sejarah Kerajaan Gorontalo.
Selain jadi museum, desa wisata Bongo ini juga merupakan pesantren alam dimana di dalamnya terdapat para santri yang tengah menimba ilmu agama Islam.
Di dalam lingkungan pesantren alam Bubohu, terdapat satu pemandangan khas yaitu barisan gubuk khas Gorontalo yang disebut Wambohe berjajar rapi di lingkungan pesantren. Selain Wombohe, di dalam lingkungan pesantren juga terdapat beberapa bangunan kayu yang bentuknya menyerupai Toyopo atau wadah yang biasa digunakan masyarakat Bungo untuk menyimpan kue saat memperingati Maulid Muhammad SAW.
kasih makan merpatii |
Yang dipajang dalam rumah-rumah unik ini, hampir semuanya tentang foto-foto Muhammad SAW. Ada Alquran, beserta foto sahabat-sahabat Muhammad SAW.
Bagian atas rumah ini, bisa kita masukin, karena bisa dipakai untuk mengambil gambar. Tempat ini memang bagus dan desain untuk wisata rohani untuk teman-teman muslim.
Sudah ada rumah makan, dan lengkap fasilitasnya. Tapi saya kurang tahu ada atau tidak penginapan untuk tamu dari luar.
Selain itu, jauh di atas puncak bukit, namun masih masuk daerah Desa Bubohu, terdapat juga sebuah mesjid yang diberi nama Masjid Walima Emas. Jaraknya hanya 5 km saja ke arah puncak bukit. Jika beruntung kita bisa mendapat view laut lepas, saya datangnya sewaktu musim hujan, jadi yang terlihat kabut putih, engga cucok di foto hehehe
Masjid Walima Emas saat sedang dibangun |
viewnya lautan lepas |
@daisyjuliaaa -
0 Comments