Ad Code

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Trik supaya foto travelingmu ga gitu-gitu aja

HOW TO MAXIMIZE YOUR CAMERA WHILE TRAVELING 


Kali ini diriku ingin sharing ke kamuu guys, tanggal 1 Maret 2019, lalu aku dan keempat temanku
(Julian-Ardha-Hasan Basri-Ahmad) yang cakep-cakep ikutan sharing time dengan profesional fotografer genre Travel Photography, Ranar Pradipto , klik langsung linknya menuju halaman instagramnya.

Ranar Pradipto berhasil mengubah fotografi dan traveling yang dulunya hanya sekedar hobi menjadi ladang penghasilan. Jadi sambil jalan-jalan dibayar lagi kerjanya. Di sharingnya ini, Ranar bercerita kalau dia sudah menekunin genre ini hampir 10 tahun.

Waaaah .. pengalamannya sudah banyak bangeeet yaaa!
Nah .. yuk kosongkan gelasnya supaya aku bisa lanjut ngedongeng sharing kemarin di Canon Sharing Time.

Gimana caranya supaya foto traveling kita ga gitu-gitu ajaaa, tapi jadi jauh lebih menarik?

Seorang fotografer genre Travel Photography diharapkan bisa menguasai beberapa macam genre :
  • Landscape Photography 
  • Human Interest Photography 
  • Street Photography 
  • Food Photography 
  • Portrait Photography 
Banyaaak yaaa genrenya .. kelima genre ini saling terkait saat kita traveling, karena suatu tempat wisata itu biasanya memiliki keunikan masing-masing. Pemandangan alamnya, orang-orang lokalnya, budaya dan makanan khasnya yang berbeda-beda.

Jadi ga ada jalan lain memang, kuncinya hanya terus berlatih berlatih berlatih dan menguasai lebih banyak genre fotografi, karena traveling jauh lebih kompleks.


Peralatan seorang fotografer travel photography :
  • Kamera kecil, 
  • Lensa Wide, medium, Tele
  • Filter
  • Tripod 
  • Drone 
Apalagi di landscape photography yaa, filter itu adalah kewajiban. macam-macam filter ada ND, GND atau minimal punya filter CPL.  



Untuk menjadi seorang travel fotografer harus pintar-pintar membekali diri dengan memeperbanyak informasi seperti itinerary perjalanan karena akan membantu mengatur rute perjalanan.




Nah sebenernya apa yang harus dipelajari supaya kita bisa memaksimalkan kamera yang kita punya untuk menghasilkan foto yang baik?
  • Pahami segitiga exposure (settingan ISO, diafragma, dan shutter speed)
  • Bermain dengan warna (picture style)
  • Belajar komposisi. Ini bagian penting sekali. 
Kayanya ga ada alasan lagi yaaaaa, pokoknya belajar komposisi, k-o-m-p-o-s-i-s-i itu sangat amat penting sekali sambil terus paham tentang segitiga exposure, Aku pribadi juga masih ga ngerti tentang picture picture style. Semangat belajar terussss!

  • Usahakan memotret di waktu yang terbaik. 
  • Menghindari foto-foto yang umum, seorang fotografer itu dituntut untuk kreatif dan jeli mengambil angle. 
Waktu- waktu terbaik untuk hunting foto itu saat sunrise dan sunset saat cahaya matahri tidak terlalu kuat. Untuk angle, memang kuncinya terus berlatih untuk melatih mata. 







  • Mendekat dan menghargai objek. 
Mengajak ngobrol dengan orang lokal sebelum meminta mereka untuk difoto, etika seorang fotografer. Ada foto yang bisa diambil candid, ada yang harus sesuai izin.



Untuk foto travel itu sendiri bisa dijual
  • Jual stok foto
  • Kontributor majalah
  • Stok foto lomba
  • Tour dan travel  

Seorang travel fotografer itu syarat mutlaknya :
  • Suka jalan
  • Punya attitude yang baik dan mudah bergaul
  • Pahami gear yang dibawa 
  • Sering upload di media sosial 
Suka jalan, tahan banting dan supel point penting sekali, karena menuju satu destinasi mislanya penuh dengan perjuangan, mendaki gunung, atau menuju sebuah pulau yang terpencil. 


Jadi setelah mendapat pencerahan dari ka Ranar tentang travel photography, saya menyadari untuk menjadi profesional di genre ini termasuk tidak murah dan cukup berat tantangannya. Tidak murah peralatannya, tau donk harga gearnya aja lumayan. Beda jauh bangetlahh seorang photografer dan traveler. Fotografer akan fokus ke moment untuk diabadikan, sementara traveler bebas memotret sesempatnya saja tidak ada paksaan.

Seorang fotografer travel itu harus disiplin memburu momen. Bangun sesubuh mungkin untuk mengejar sunrise, siang hari mengobrol dengan orang lokal, foto makanan khasnya, kalau sore sebisa mungkin abadikan sunset dan malam hari kalau memungkinkan berburu milky way atau start trails. Semua itu ga gampang guysss! Kelihatannya saja enak jalan-jalan terus, tapi otak dan tangan harus fokus terus jeli melihat moment dan mengambil komposisi foto :D

Salut buat kak Ranar dan semua fotografer travel lainnya. Bidang pekerjaannya memang buat sirik karena jalan-jalan terusssss, kalau ngebayangin, itu pasti melelahkan, tapi kalau sudah jadi passion yaa, justru jadi semakin tertantang yaaa kan.  Sungguh menginspirasi sekali semua foto-fotonya. Yang paling penting jaga kesehatan dan terus berkarya hasilkan foto dan video yang keren-keren.

Thankyouuu kak Ranar atas ilmunya dan sharingnyaaa.

@daisyjuliaaa - enlighted her vision thru this session

Post a Comment

2 Comments

  1. Thankyou so much... Semangat terus Hehehe

    ReplyDelete
  2. makasih sudah mampir kak @Ranarpradipto Indonesia .. makasih juga sharing ilmunya ^_^

    ReplyDelete