Provinsi Maluku ini mirip-mirip seperti Nusa Tenggara Timur, pulau-pulaunya banyak sekali, belum lagi Maluku Utara, Halmahera - Ternate - Tidore - Morotai. Wah, bakalan banyak sih kalau mau dijalanin semua, tapi waktunya sangat terbatas jadi harus seefisien mungkin rangkum itinerarynya. Fokus sekarang mau didatangin Pulau Seram, mau ke pantai Ora yang indah itu.
Baiklah, mari kita mulai solo traveling murah ke pantai Ora, bisa dijalankan siapa saja yang penganut azas backpacker bahkan buat cewek sendirian :))
tiba di bandara Pattimura, Ambon |
Keluar dari bandara biasanya sudah banyak ojek dan taxi yang menawarkan diri. Kita hanya perlu jalan kaki sekitar 100m untuk mengambil angkot merah yang menunggu di depan bandara, bayar Rp5000 saja sampai ke pertigaan pantai Natsepa. Menuju pulau Seram sebenernya ada dua cara yaitu pelabuhan Liang dan pelabuhan Tulehu. Pelabuhan Liang ini tempat berlabuhnya kapal fery dan pelabuhan Tulehu untuk mengambil fastboat.
"Nona, kalau mau ke pelabuhan Tulehu, lebih baik nyambung naik ojek saja, lebih cepat, jam 9 kapalnya akan berangkat" kata pak supir
"Baik bapak, saya berhenti dan nunggu di sini saja ya" jawabku
Akhirnya naik ojek ke pelabuhan Tulehu dan sampai dengan tepat waktu. Bayar Rp30,000 supaya cepat sampai. Yuhuuu ... semakin dekat ke pulau Seram. Perjalanan dengan fastboat akan ditempuh 3 jam. Harga tiket fastboatnya Rp115,000. per orang.
fastboat di pelabuhan Tulehu menuju pelabuhan Amahai, Pulau Seram |
Jam 12 siang sampai di pelabuhan Amahai, pulau Seram, keluar dari pelabuhan lalu ambil ojek menuju rumah singgah di Kompas Masohi. Masohi adalah ibukota kabupaten Maluku Tengah, pintu masuknya kalau mau ke Ora, atau ke gunung Binaiya.
Selama di pulau Seram aku banyak dibantu oleh Bunda Hapsa dan bang Abas, diajarin rute-rutenya .
Bisa hubungin mereka kalau di Masohi.
Bunda Hapsa : 081343045908
Abas : 082312617420
Di kota Masohi, kita perlu mengambil travel menuju pantai Ora, busnya seperti mobil Avanza yang ngetem menunggu penumpang ke desa Sawai atau Saleman. Ada dua pilihan, di desa Saleman harganya Rp75,000 atau di Desa Sawai harganya Rp100,000. Travel biasanya berangkat jam 2 siang.
Boleh kontak dengan Abang Deddy yang punya travel juga : 081248728403
naik travel menuju desa Sawai, Maluku Tengah |
Dari Masohi, perjalanan 2 jam untuk tiba ke Desa Saleman dan 3 Jam ke Desa Sawai. Desa Saleman adalah desa nelayan terdekat menuju pantai Ora. Sementara untukku, sengaja memilih desa Sawai karena pengen aja heheheh :D
view dari Lisar Bahari, akhirnya tiba di desa Sawai |
Heheheheh paket kumplit yaaa, mulai dari udara, laut dan darat menuju pantai Ora :D
*akhirnya bisa lurusin pinggang yang encok tsayyy*
Menginap di pantai Ora resort, kalau untuk kantong backpacker bukanlah pilihan yang bijak mengingat harga resortnya yang lumayan mahal Rp1,3 juta/malam kecuali memang mau honeymoon, cocok sekali menginap di Ora resort, banyak kok pilihan resort lainnya di sekitar pantai Ora. Solusinya untuk menghemat budget adalah dengan menginap di rumah warga.
Saya dapat kenalan rumah warga di Sawai dari bunda Hapsa. Kalau mau menginap di desa Sawai, siapa tau bingung kalau sudah sampai di sana hubungin nomor ini Kak Nur/Bg Aco : 081283437279
Lalu, kalau mau berkeliling pantai Ora, kita bisa menyewa kapal nelayan untuk berkeliling sekitaran pantai Ora, ke ora resort, Air Belanda, Tebing Batu. Satu harian bayar Rp150,000 ribu.
Selama tinggal di Sawai, pintar-pintarnya kita membawa diri dengan penduduk lokal. Sapa dan senyum dengan orang-orang lokalnya. Mereka baik-baik banget berasa dapat keluarga baru di sana. Seneng sekali rasanya bisa cerita dengan mama dan bapa di sana, dengan adik-adik. Di Sawai, aku kemarin ketemu dengan Iva - Mala - Gita yang jadi guide lokalku sekaligus fotografer dadakan hehehehe :)
temen-temen baruku di Sawai, Maluku Tengah Mala - Iva - Oma - Gita |
Perjalanan solo traveling ke Ora ini termasuk perjalananku yang lumayan hemat selama 4 harian, Ambon - Pulau Seram - Ora - Ambon habis budget ga sampai sejutaan tapi dapatnya banyak, bertemu dengan orang-orang baru, ngobrol dengan mereka diajakin ke tempat-tempat yang bagus. Rasanya kurang lama tinggal di Sawai. Semoga ada kesempatan untuk kembali lagi.
BIG Amen for that.
Gimana gimana .. kamu mau coba solo traveling ke pantai Ora juga kann ?
@daisyjuliaaa
17 Comments
Halo mbak, wah mbaknya solo trip ke ambon? Keren bgt...
ReplyDeleteKalau untuk perjalanan balik ke ambonnya, apakah sulit transportasi? Terimakasih :)
ReplyDeleteWahh... Jelas banget rinciannya... Bisa jadi panduan solo backpacker jga ne .. Salam kenal, saya raya.Oh ya itu no penginapan warga masih berlaku kan ya kk...semoga bsa segera kesana. Amin
ReplyDelete.
.
www.melatirayasihotang.blogspot.com
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteHaiiii @pelangipagi . iyaaa, solo traveling ke Ora, aman kok, bisa buat cewek, yang penting jangan ragu buat bertanya :)
ReplyDeletehaiiii Raya @mrs.Kingdom17 .. iya semoga bisa bermnafaat yaa, bisa bgt solo ke Ora. Aksesnya udah mudah kok, cuman siapin waktu aja, soalnya tempatnya lumayan jauh.
ReplyDeleteIya hihi, kalau untuk perjalan pulang ke ambonnya gmn mbak?
ReplyDeleteHaiii @pelangipagi, untuk perjalanan pulangnya, ambil bus travel dari Sawai, karena aku nginap di Sawai dijemput jam 8 pagi, malam sebelumnya udah pesan sama abang supirnya. Lalu sampai pelabuhan Amahai, ambil tiket fastboat menuju Tulehu, Ambon :)
ReplyDeleteBrrti memangada ya travel dri sawai ke ke amahai? Oke terimakasih :)
ReplyDeleteSalut! Tinggal atur rencana aja skg. Thanks. Btw, numpang tenar yaa http://thedahar.blogspot.com
ReplyDeleteHai @Octafianus Kerans .. iyaaa, tinggal atur rencana ke Ora. :D
ReplyDeleteUntuk keliling pulau ora dengan nelayan harga 150rb untuk 1 org atau 1 perahu?
ReplyDeletehai @Fransisca Carindri buat satu perahu :D
ReplyDeleteKeren..
ReplyDeleteSangat membantu..
Semoga bisa ke ora dalam waktu dekat..
haiii @LEWYE POSHY .. Aminnn, Semangattt buat liburan berkesan di Ora :)
ReplyDeletethank youu
ReplyDeleteUntuk kapal nya ada kontak org yg menyewakan kah?
ReplyDelete