Ad Code

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

KEI ISLAND .. Para para paradise!


Setelah solo travelling ke pantai Ora, perjalanan saya selanjutnya adalah ke pulau Kei. Pulau Kei ini letaknya di sebelah tenggara Maluku. Berhubung libur lebaran, ada kapal pelni yang direct Ambon -Tual hanya butuh 24 jam berlayar. Langsung aja ambil tiket .. pulau Kei .. I am comingggg! :)

Sampai di kota Langgur, saya nginap di rumah abang Rudolf, pegiat pariwisatanya pulau Kei yang ternyata juga ketua komunitasnya Chelsea fan Club, nah serunya bertepatan dengan waktu kedatangan saya, malam pembukaan piala dunia 2018 di Rusia. Wihhh .. gokil , meriah sekali. Sore hari mereka bisa pawai keliling kota sambil pakai atribut negara kesayangannya di piala dunia. Ada yang mendukung Jerman, Brazil, Argentina, Portugal, Inggris, Spanyol, Prancis dan banyak lagi. Saking ngefansnya dengan piala dunia, banyak yang pasang bendera negara andalannya di setiap rumah hehehe.

Oh yaaa, di pulau Kei inilah akhirnya saya menyadari kalau nyong Maluku dan nona Maluku itu manis-manis wajahnya. Plusnya lagi mereka banyak yang bersuara merdu.

adik-adik di depan gereja 

Di pulau Kei kecil, hari pertama saya sewa motor untuk keliling kota Langgur dan Tual, ke signature pulau Kei, rumah adatnya suku Kei, ke Dian Pulau. Di sini rame-rame motoran dengan teman-teman explore pulau Kei. Di tengah jalan kelaparan dan cobain makan kenari mentah, rasanya seperti makan kacang tanah krenyes-krenyes enaaaaakkk .. bikin nagih.

Saya dan temen-temen akhirnya memilih penginapan di Ngurbloat, villa Bernadeth sangat dekat ke pantai, ada wifi, dan AC nya, dan harga sudah termasuk sarapan dan kopi.

Sudah puas keliling sekitar kota Langgu, malamnya kembali ke penginapan di Ngurbloat, karena jalanan di Langgur menuju pantai Pasir panjang itu hanya bersumber dari panel surya, jadi kalau malam hari jalanannya sangat-sangat gelap. Kami sudah berdoa sepanjang jalan karena parno menembus malam tanpa cahaya apapun. Buat para fotografer yang suka cari milkyway, ini salah satu spot terbaik tanpa cahaya, minim polusi saking gelapnya :D

Sampai di penginapan cobain makan sayur elat, sayuran ciri khasnya orang Kei yang diambil darirumput laut, kaya antioksidan, dan krenyes-krenyes di mulut. Lauknya kepiting saus tiram, cakalang rica, amboyy enaknyaaa.

Selama seminggu kami tinggal di Ngurbloat, Ngur artinya  pantai, Bloat artinya panjang jadi Ngurbloat jika diartikan adalah Pantai Pasir Panjang. Pasir di Ngurbloat inilah yang terkenal dengan pasirnya terhalus sedunia. Membentang sepanjang 3km. Wagelasehh kalau lihat foto aerialnya. Kalau mau jogging cantik bisa baget di sini. Dijamin keringetan saking luasnya.



Selama jadi anak pecinta alam, baru di pulau Kei menemukan gua yang isinya air jernih sekali, bening bangeeet, segar dan ga heran banyak pengunjungnya setiap hari. Kami sampai pagi hari di gua ini. Menurutku view di gua hawang II yang lebih baik karena bisa berenang di goa nya. Goa hawang I hanya bisa dilihat dari jauh.




Kemudian kami lanjut ngebolang ke permandian Evu, kolam air tawar, orang-orang Kei kalau mau liburan biasanya ke permandian Evu ini. Lalu ke Bukit Masbait, melihat patung Yesus Memberkati. Semua agama bisa masuk ke bukit masbait ini dan view di sini bagussss juga.

Semakin buat kagum, di pulau Kei kecil ini ada banyak sekali gedung-gedung gereja yang indah sekali arsitekturalnya, mau wisata rohani, di Kei mungkin bisa jadi pilihan yang lumayan kumplit.

Jadwal selanjutnya adalah Hopping islands, destinasi pertama kami adalah ke pantai Ngurtafur, kalau kita beruntung bisa melihat burung pelikan sedang migrasi dari Australia di pantai Ngurtafur.

Saat kami ke pulau Kei ini bulan Juni, sedang musim dingin di Australia. Pulau Kei dan Australia sangat berdekatan, jadi perbedaan tekanan udara itu terasa sekali. Angin berhembus kencang, hujan sepanjang hari dan ombaknya lumayan bikin sport jantung.

Paginya sih masih cerah tapi di tengah perjalanan berubah 180 derajat jadi hujan deras. Jadilah kami berbasah-basahan. Saya sampai menggigil ga tahan dengan angin lautnya yang sangat dingin. 
Dasar temen-temenku pada kreatif .. semuanya pilih ide buat kuburin badan saya dalam pasir supaya ga menggigil .. 

"Sini aja Je, kita kuburin supaya menghalau dingin, jadi lu ga kedinginan"
"Iya iya, aku nurut aja " hahahaha

Karena harapan untuk mendapatkan cuaca cerah semakin tidak memungkinkan, hujan tambah deras dan kondisi kapal kami tanpa atap, semuanya pilih tinggalkan pantai Ngurtafur, cari pantai yang lain.

Hujan tambah deras, ombak juga meninggi. Wajah teman-temanku sudah menggigil dan kedinginan semua. Yang paling menegangkan, di tengah perjalanan kapal kami hampir terbalik, sedikit lagi salah manuver bisa deh kami sekapal hanyut. Ya Tuhan, nyaris saja!

Kami memilih menyelamatkan diri menepi ke pulau Ohoiew untuk berteduh dan makan siang. Menunya nasi kuning ikan cakalang lengkap dengan sayur-sayurnya, ini nasi kuning terenak yang pernah kami makan. Selesai makan, lanjut foto-foto di pulau yang ternyata memiliki resort bahkan sampai punya wine room sendiri.

Akhirnya kami semua putuskan untuk extend, mengulang ke pantai Ngurtavur kedua kalinya dan berhasil dapat aerial Ngurtafur yang berkelok-kelok seperti ular, panjangnya sampai 2 km. Amazinggnya lagi bisa lihat burung pelikan langsung!

aerial Ngurtafur, drone shot by @mitsnain

sebelah kiri itu burung-burung pelikan lagi ga mau diganggu

Esoknya, kami lanjut ke pulau Bair, wowww,  bener-bener toska airnya, pemandangannya mengingatkanku ke pulau Misool. Mirip sekali lengkap dengan pulau-pulau karangnya. Kami memilih lebih banyak ambil foto di dermaga saja sambil ngopi-ngopi cantik.

pulau Bair saat sunset , drone shoot by @trityaprasna



Kemudian kami lanjut ke pulau Adranan, spot snorklingnya dengan hamparan terumbu karang yang  cantik-cantik. Coralnya warna-warni dengan ikan kecilnya berenang cuek saja melihat kami. Selesai snorkling kami bertemu dengan bapak-bapak yang sedang panen ikan cakalang, gilss sih, ikannya besar-besar. Beli ikannya 2 ekor dikasih bonus 4 ekor, wihh rezeki anak-anak solehah hehehehe bisa pesta ikan ini.





Seminggu tinggal di Kei, kalau bosan tinggal lari ke pantai yang jaraknya hanya 20meter dari penginapan. Setiap hari mau pagi-siang-sore-malam bebas berenang di Ngurbloat saking nikmatnya berenang di pantai sepi. Kulit gosong ga masalah, yang penting bahagia, beneran bahagia sekali liburan di pulau Kei ini, dapatnya plus-plus!




Di perjalanan ke Ngurtafur untuk kedua kalinya kami bahkan dapat bonus melihat double rainbow, busur pelanginya bahkan kelihatan ujung ke ujungnya. Gilaaaakkkkk! bener-bener kagum sekali dengan indahnya alam ciptaan Tuhan.



Sepulangnya dari Ngurtafur, kami pilih jalan ke pantai Ohoilir. Di Ohoilir, kami datang bertepatan dengan acara syukuran babtisan seorang anak balita, ibu-ibu sedang menari diiringi lagu Meti Kei, kami pun ga ketinggalan buat merekam acara dan beberapa temanku nekat saja ikutan menari bersama dengan ibu-ibu dan nona-nona, rame dan seru sekali hehehe.



Puas sekali lihat sunset warna-warni, mau mendung mau cerah, selalu warnanya ngejreng dan dramatis. Ga ada yang ga tahan buat ga berpose dengan background langit warna warni di Kei.





Kesimpulannya, pulau Kei itu WAJIB-KUDU-HARUS didatangin sekali seumur hidup, surganya pecinta pantai-pantai indah, yang cari liburan anti mainsteam, bisa sekali pilih Kei jadi destinasi liburan karena pantai-pantainya masih sangat sepi. Lebih menyenangkan lagi jalan bareng dengan temen-temen satu gank! Superseruuuuuu :))




@daisyjuliaaa - sometimes she is living in paradise

Post a Comment

0 Comments