Pecinta sejarah pasti akan suka kalau travelling ke Banda Naira. Pulau penghasil pala terbaik di dunia ini sarat akan sejarah sejak ratusan tahun lalu. Saat di Banda Naira, aku berkesempatan melihat langsung Rumah Pengasingan Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir.
Mohammad Hatta diasingkan oleh Belanda ke Banda, supaya sikap kerasnya terhadap penjajah melunak. Alih-alih melunak, Bung Hatta semakin tekun dan gigih mendidik anak-anak Banda dan menanamkan nilai-nilai patriotisme.
Di rumah Bung Hatta, ada banyak barang-barang pribadi beliaudan masih terawat. Mesin tik bung Hatta, kacamata, jas, sepatu, buku-buku beliau. Ada banyak foto-foto bung Hatta yang masih terpampang di dinding.
Bung Hatta bahkan punya ruangan khusus di belakang rumah untuk mengajar anak-anak Banda. Pak Sjahrir mengajar anak-anak yang lebih besar dan bung Hatta mengajar anak-anak yang lebih kecil.
Enjoy the photos
Rumah Pengasingan Sjahrir
Letaknya dekat sekali dengan pelabuhan Naira. bersebelahan dengan rumah Budaya dan bersampingan dengan rumah Cole, panglima Inggris.
Di rumah ini juga ada surat pengangkatan beliau oleh Ir.Soekarno sebagai perdana menteri pertama RI.
dalam rumah pengasingan pak Sjahrir, ada banyak koleksi barang pribadi beliau. Buku-buku, foto-foto dan gramofon pemutar musik kalsik kesukaan Sjahrir.
Sutan Sjahrir dan Bung Hatta adalah orang-orang terbaik yang dibuang dan diasingkan oleh Belanda sebagai tahanan politik.
Maih ada cerita lagi tentang masa lalunya Bung Hatta dan Syahrir, merek berdua suka sekali berenang menyeberang ke gunung Banda dan kemudian mendaki gunung Banda dan melihat Naira dari ketinggian.
@daisyjuliaaa -
0 Comments