Ad Code

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Satu malam di Kampung Tololela, Bajawa


Memulai perjalan ke Bajawa setelah dari kampung Bena, kami disarankan untuk bermalam di kampung adat Tololela. Masih jarang orang mendengar tentang kampung ada yang satu ini. Untuk mencapai kampung adat ini, kami kemudian harus treking sekitar 1,5 jam mungkin karena letaknya yang agak tersembunyi. 

Setelah melewati banyak pohon kemiri di sekitar kebun penduduk, sampailah di kampung Tololela. 

kampung Tololela di Desa Jereebu, Ngada Flores

Dibandingkan dengan kampung Bena, kampung Tololela ini masih terdengar asing. Tapi ternyata perjalanan dua jam untuk tiba di kampung ini setara dengan view yang saya dapat. Kampungnya sangat bersih, alamnya sangat indah di belakang kampung langsung view gunung Inerie dan warganya sangat ramah dengan budaya yang sangat kuat.

Disambut oleh mama Matilda untuk berkeliling kampung dan mama sangat semangat bercerita tentang asal usul kampung termasuk bentuk rumah, ukiran dan seni mewarnai rumah di Kampung Tololela

Saya dan ka Nila putuskan untuk bermalam di kampung ini, mau coba pengalaman langka bermalam di kampung adat Tololela. 




gigi babi dan kerbau juga dipajang sebagai simbol status sosial

tanduk kerbau dipajang sebagai simbol status sosial 

Karena sebagian besar tanah di Flores, tanahnya perbukitan, jadi mata pencaharian kebanyakan bapak dan mama di sini berladang dan bertenun. Rempah-rempah, ubi, jagung. Untuk membantu ekonomi, mama-mama banyak yang bertenun. Dan kualitas kain tenunnya bagus sekali. Saya beli kain tenun ikat di kampung Tololela, kainnya halus dari bahan alami. 

hasil panen kemiri

buah kapuk. Setelah matang, buahnya dipecah untuk jadi bahan pembuatan benang

Berkeliling sekitar kampung

RUMAH ADAT 



Rumah adat yang unik dengan atapnya terbuat dari ilalang. Konon katanya jika ingin membangun rumah adat yang baru harus melalui upacara yang besar. Dan tak lupa di depan rumah dipajang tanduk-tanduk kerbau yang dulu dijadikan dalam upacara adat. Semakin banyak tanduk kerbau semakin naik status sosial.



Langit mendung saat senja di kampung Tololela



SENI UKIR RUMAH ADAT 

Setiap rumah memiliki lambang lambang ukir di kampung Tololela. Tradisi budaya masih terjaga baik dan terasa sekali di kampung Tololela. Setiap ukiran dalam rumah bahkan memiliki arti yang sangat filosofis. 






Di tengah kampung ada pundek berundak sebagai tempat pemujaan pada kepercayaa masa lalu dan ada kuburan di tengah lapangan.

pagi hari di kampung Tololela











KAIN TENUN TRADISIONAL 

Setiap pagi dan sore, mama-mama di kampung Tololela menenun kain tradisional, bahkan dengan pewarna yang masih sangat alami. Pewarna didapat dengan mencampur warna dari buah mengkudu, daun nila, kunyit dll.  Jangan lupa untuk beli kain tenunnya jika berkunjung ke kampung ini :))





Dan tak lupa saya bahkan diceritakan tentang alat musik bombardon yang dijaga supaya tetap lestari. Biasanya digunakan untuk menyambut tamu dan upacara adat. Bombardon terbuat dari bambu besar dan kecil yang ditiup.



Kampung Tololela, kampung favorit saya di Flores. Until we meet again mama dan bapa :)


@daisyjuliaaa - she felt at home in Tololela

Post a Comment

1 Comments

  1. Saya kelahiran Tololela, jadi ingat kampung tercinta tololela

    ReplyDelete