Panduan Liburan ke SUMBA

Explore Sumba lengkap dengan Itinerarynya!

kampung adat Ratenggaro

Pulau Sumba, pulau yang ada di Nusa Tenggara Timur ini pulau yang paket komplit banget kalau diexplore. Dari ujung Barat sampai ujung Timurnya bener-bener indah. Pantainya, rumah adatnya, budayanya, danaunya, kuda-kuda Sandlewoodnya dan yang pasti super cetar banget bukit sabananya.

peta pulau Sumba

Gimana caranya ke Pulau Sumba ?

Pulau Sumba hanya bisa dijangkau lewat 2 cara : jalur udara dan laut saja.

• Penerbangan Perintis transit Bali - Tambolaka, endingnya  Waingapu - Bali. Bisa pakai Nam Air, atau Wings Air, rata-rata biayanya Rp1,4 juta/pp. Jadwal penerbangan hanya 1x sehari dari Denpasar ke pulau Sumba. 

tiba di bandara Tambolaka

• Via laut dengan kapal Ferry dari Maumere, Flores ke Waingapu endingnya Tambolaka ke Sape, Nusa Tenggara Barat atau bisa pilih destinasi lain sesuai kapal Ferry.  ( cek www.pelni.co.id )

Yang pasti kalau mau travelling dengan kapal ferry pasti akan jauh lebih murah tapi resikonya akan memakan waktu lebih lama, karena jadwal berlayarnya kapal disesuaikan dengan keadaan ombak. Kalau ombak sedang tinggi-tingginya, jadwal kadang ditiadakan. 

1. Transportasi 

Yang paling aman buat backpacker yang pasti sewa motor, tapi kalau rame-rame dengan teman berlima atau berenam, sudah lebih bagus sewa mobil aja sekalian. Jalanan di Sumba sudah bagus kok, hanya beberapa menuju tempat wisatanya ajaa yang harus sabar-sabar kalau pakai motor, masih jalan setapak, kalau hujan jadi licin.

Untuk sewa mobil + driver Rp700,000 / 24 jam
Untuk sewa motor Rp100,000 / 24 jam

Kontak temenku bisa jadi guide kamu kalau mau datang ke Sumba : Umbu  (081236794787)

yuk .. aku ojekinn :D

2. Penginapan 

Jangan khawatir, banyak pilihan penginapan di aplikasi booking online semacam travelo** atau bookin*.com. Internet really helps us! Di Sumba selama 5 hari kami pindah-pindah penginapan, dua hari bermalam di Taman Budaya, Tambolaka, dan dua malam lagi di hostel Kaliuda, Waingapu.

PENGINAPAN TAMAN BUDAYA SUMBA TAMBOLAKA
*ratenya permalam : Rp700,000/4 org include sarapan.

Taman Budaya Sumba 

review Taman Budaya : out of my expectation. Untuk ukuran backpacker, ini udah kategori bagus penginapannya, dalam Seminari lingkungan Katolik di Tambolaka. Di sini juga ada Museum Budaya Sumba. Bisa keliling sekalian diceritakan dengan adat dan budaya Sumba di zaman dulu. Kamarnya bersih dan lingkungannya Oke punya. Rekomen kalau mau nginap di sini.

Lembaga Studi dan Pelestarian Budaya Sumba
Pastor Robert Ramone
081339362164
Jalan Rumah Budaya no.212 Kalembu Nga'banga Weetebula , Sumba Barat Daya

view di depan Taman Budaya

PENGINAPAN KALIUDA,  WAINGAPU 
*ratenya permalam : Rp150,000
Tidak direkomendasikan kalau mau nginap di hotel ini. Kasurnya keras sekali, belum lagi pemilik hotel galaknya ya ampun. :((


3. Makan 

Funfactnya, Makanan di Sumba mahal-mahal hehehe.
Untuk sarapan pagi saya makan di hotel, sisa pikirin makan siang dan malam. Sepiring nasi, sayur dan ayam rata-rata Rp30,000 di Sumba. Double yaak harganyaa :'))

sampai minta dibekalin buat makan siang karena susah cari warung makan di Sumba 

4. Internet dan Data 

Untuk panggilan telepon dan SMS mungkin bisa operator lain, tapi kalau internet Telkomsel aja yang berjaya di pulau ini :D

5. Bawa apa aja ke Sumba 

Perlu bawa apa saja selam di Sumba ?
Nih yang perlu kalian bawa :

• SUNBLOCK, wajib Jangan lupa apply terus selama treking 
• TOPI, penting bangett asli deh, topi itu mujarab banget supaya jidat ga gosong lol
• KAMERA, oleh-oleh terbaik itu ya dokumentasi. Jadi ambil pose yang manis selama di Sumba
• Lotion anti nyamuk   

Udah kayanya gitu ajaa, selebihnya semua peralatan pribadi kalau mau travelling ;)

6. Backpackeran atau Ikut Open trip?

Jawabannya : Backpacker sharecost trip 3 atau 4 orang udah OK, patungan sewa motor, explore rame-rame.

Backpackeran explore Sumba sendiri belum bisa disarankan, soalnya tempat wisata di Sumba rata-rata jauh dan belum bisa dijangkau GPS atau Waze, kalaupun pengen banget explore sendiri lebih baik diojekin dengan penduduk lokal Sumba jadi guidenya. Jauh lebih aman, apalagi jalan di sana sepi-sepi sekali dan jarang terlihat rumah makan.

Kalau untuk pilihan ikut open trip juga boleh, tergantung maunya gimana nyamannya. Ada plus minusnya, minusnya yaaa pasti jadi lebih mahal. Kalau ikut open trip biasanya tur operator punya dokumetasi yang lengkap mulai dari mirrorless, sampai drone. Di-googling ajaa ada banyak ;)

7. Bagusnya kapan ke Sumba?

Kapan aja sih bisa ajaa, tergantung maunya kapan. Kalau musim hujan sabananya hijau hijauu sepanjang mata. Kalau musim kemarau kuning, menuju kecoklatan.

Tapi waktu terbaik itu saat festival Pasola bulan Februari atau Maret. Kemarin pengeeen banget bisa lihat langsung festival ini, tapi jatuhnya jadwalnya ga cocok, yaah, mungkin belum jodoh, maybe next time ;)

sumber : instagram foto_Sumba

8. Itinerary 

Itinerary untuk explore Sumba selama 5 hari 4 malam. Ga harus ceklist semua, karena beberapa tempat memang spotnya jauh bangettt dan butuh energi. Jadi flexible sajaaah ;)


Day 1 :

- Tiba di bandara Tambolaka
- Explore pantai Kita
- Penginapan Taman Budaya Sumba

sore-sore di pantai Kita 

Day 2 :

- Sarapan
- Pantai Bwana
- Danau Weekuri
- Pantai Mandorak
- Rumah Adat Ratenggaro
- Rumah Adat Tosi
- Back to penginapan

kuda di Sumba 

pantai Bwana 

pantai Mandorak 

Day 3 :

- Sarapan
- Mata Air Waikelo

mata air Waikelo

Day 4

- Bukit Warinding
- Air Terjun Tanggedu
- Pantai Walakiri
- Savana Puru Kambera

Day 5

- Pasar Waingapu
- Flight Balik

air terjun Tanggedu

bengong di bukit Warinding

sunset di Walakiri 

Sebenernya lima hari di Sumba itu kuraaaaaaaang bangeeeeeeett, ampun deh aku sampai tercengang-cengang lihat kontur perbukitan di sana. Indahnya kebangetaann. Kalau mau puas minimal 1-2 minggu buat explore hehehe. Semua tempatnya bagus dan Sumba wajib banget masuk bucket list :)))

So .. kapan nih ke Sumba ? *sebar-ratjun

@daisyjuliaaa - still cant move on from Sumba