Misool memang ga ada habis-habisnya untuk diceritakan. Walaupun sudah berlalu, euforia perjalanan ke sana masih terasa sampai sekarang. Salah satu perjalanan terbaikku 2018.
Saat tiba di Harfat, sedang hujan deras dan saat langit tinggal gerimis, kami putuskan untuk segera menuju puncak takut kemalaman sampai homestay di Desa Nusa Jaya.
Bersyukur menuju puncak Harfat sudah disediakan tangga yang bagus sekali, sambil berhenti sesekali menikmati pemandangan laut Misool atau mengambil foto.
Puncak Harfat ditemukan tahun 2012 oleh pak Harun Sapua, warga kampung Harapan Jaya, Misool. Saking penasaran pak Harun mencari satu titik tinggi untuk melihat Misool .. dan titik untuk melihat Misool dari bukit karang ini akhirnya dinamakan puncak Harfat, dari gabungan nama pak Harun dan istrinya Fatima. Info diambil dari blog Marischka Prudence
Selang 6 tahun sejak pertama kali ditemukan, jalur tangga untuk mendakinya sudah nyamans ekali. Tangga kayunya sudah bagus dam membantu sekali buat opa-oma atau bapak ibu yang kesulitan mendaki tapi ingin melihat Misool dari titik tertingginya.
Ada beberapa spot untuk melihat Melihat Misool di puncak Harfat ini dengan view yang berbeda-beda. Salah satunya, spot batang kayu yang paling khas di Misool, berulang kali saya lihat diupload di instagam akhirnya ketemu juga hehehe
Selama di Misool, landscape utamanya adalah pulau-pulau karang yang melimpah. Di puncak Harfat ini kita bisa melihat Ada banyak sekali pulau-pulau karang di laut Misool dengan pemandangan pasir putih dan beberapa laut dangkal warna toscanya yang sungguh nenyejukkan mata.
WAGELASEH AMAZING YAA .. Ga bisa berhenti berdecak kagum saya selama di Misool. Untunglah tempat ini masih di Indonesia, artinya cuman perlu niat buat menabung dan sedikit nekat bisa menyaksikan langsung kemegahan alam yang Tuhan beri buat negeri kita. Tugas kita semua untuk menjaga dan melestarikannya dan menjauhkan dari sampah. Stay clean and green guys!
@daisyjuliaaa - feeling grateful in Misool
0 Comments