Solo Backpackeran ke Pulau Togean? Bisa banget!

Aku menuliskan blog ini dengan harapan akan lebih banyak lagi traveler Indonesia yang berani buat explore daerahnya sendiri. Selama ini suka miris aja kalau datang ke tempat tertentu, justru yang lebih banyak ditemui adalah traveler Eropa.

Jujur yaa, untuk mencapai Kepulauan Togean ini memang agak panjang jalannya tapi bisa kok dijangkau dengan solo backpacker sekalipun. Yang pasti kalau datang ke Togean, kalau bisa semingguan liburnya supaya lebih terasa hehe, cantik soalnya tempatnya. Daripada penasaran terus, libur panjang tahun ini dengan perhitungan yang matang akhirnya memasukkan Taman Nasional Kepulauan Togean ke dalam rute Overland Sulawesi.

Ada beberapa cara untuk mencapai Taman Nasional Kepulauan Togean, dari pelabuhan Gorontalo atau dari pelabuhan Ampana. Nah rute kali ini, akan share pengalaman via Gorontalo dan berakhir via Ampana.

Okedeh, yukk kita mulai .. How to reach Togean ?

1. Tiba di pelabuhan Gorontalo, langsung menuju pelabuhan ferry Gorontalo, jaraknya hanya 15 menit dengan motor dari pusat kota Gorontalo.

2. Tiket Ferry Gorontalo - Wakai, jadwalnya tiap Selasa dan Jumat

• KM Tuna Tomini Ekonomi :  Rp69,000
• KM Tuna Tomini Bisnis : Rp89,000

Perjalanan akan melalui lautan selama 12 jam untuk mencapai Wakai, Togean. Jadi Sulawesi tengah terdiri atas beberapa kabupaten dan Togean, masuk dalam Kabupaten Tojo Una-Una, kecamatan Una-Una. Pintu masuk menuju Taman Nasional Kepulauan Togean adalah di Wakai. Dan hanya di Wakai juga sinyal bisa dapat. Time to disconnect 

Sebelum lanjut aku perlu mewanti-wanti teman-teman yang berniat ke Togean, hati-hati pungli di Wakai. Pertama tiba di Wakai, kita berulang kali dimintain uang masuk oleh oknum penduduk setempat, katanya uang retribusi. Nilainya Rp55,000, padahal itu sebenarnya udah termasuk dalam layanan penginapan. So hati-hati kalau udah masuk Wakai, turun dari kapal Tuna Tomini langsung dipalakin , dikiutin sampai ke Mesjid, pas temenku shalat subuh. Kita ditungguin udah kaya apa aja dehh, bete gueee liatin muka mereka kaya debt collector.

nah setelah di Wakai, jangan lupa hubungin pemilik penginapan. Kalau kemarin kami bacakpackeran ke Togean, nginapnya di pulau Kadidiri, di penginapan Pondok Lestari. Ratenya Rp150,000 permalam per orang. Soalnya include makan 3x sehari.

Di pulau Kadidiri ada 3 pilihan penginapan laiinya, Black Marlin (rate mulai dari 300K/org) atau Kadidiri Paradise. (rate mulai dari Rp600k/org)

Kalau untuk operatot dive nya rata-rata mereka kasih harga Rp450k/dive include boat dan guide exclude dokumentasi, bawa sendiri.

Trus kalau mau ke pulau-pulau sekitar gimana caranya ?
Kalau untuk island hopping solo backapacker seperti akuu, caranya adalah dengan rajin bertanya supaya bisa dapat teman travel baru jadi bisa sharecost sewa kapal.

Lucky me! dapat teman baru untuk island hopping

Di Kadidiri Lestari, untuk island hopping ke Danau ubur-ubur, pantai Karina dan Taipi itu Rp100K  untuk 3 jam trip. Island hopping ke pulau Papan  full day trip, dari pagi sampai sore harganya Rp750k. Jadi kemarin berdua aja sharecostnya, bagi dua begitulah gambarannya kira-kira.

Ada satu hal yang perlu aku sampaikan buat teman-teman yang mau ke Togean atau tempat lain lain di pulau terpencil. Ingat selalu bawa lotion anti nyamuk. Gile .. bentol semua badan selama di sana hahhaha ga selow gigitan nyamuknya. Pokoknya bawa soffeell dan sebangsanya supaya aman tidurnya.

Selama di Togean, harap sabar juga bakalan ga ada sinyal di sana. Tempat melarikan diri memang paling cocok ke Togean. Liburan tenang tanpa gangguan sama sekali. Makanya ga heran yaa itu bule-bule Eropa bis sampai sampai 1-2 bulan tinggal di sana .. pergi dan kembali lagi berulang kali. Sudah jatuh cinta mereka sama Togean sepertinya.

Liburan di Togean cocoknya berapa lama ?
Hasil ngobrol dengan sesama traveler di sana, kayanya traveler Indonesia aja yang selalu cepat checkout dari Togean. Apa mau dikata, kita memang fakir cuti, jadi durasi 3 hari 2 malam, sepertinya sudah cukup kok, walaupun tetap ngga akan cukup.

Sampaiii jumpa lagi Togean .. until next time yaaaaaa. Time to say goodbye!

Nah setelah puas tidak puasnya di Togean, untuk kembali, pilihannya ke Gorontalo atau Ke Ampana dari Wakai.

Kalau ke Gorontalo dengan Ferry, jadwalnya 2x seminggu

Kalau ke Ampana dengan boat setiap hari .
- speedboat  (perjalanan 2 jam, tiketnya Rp130,000)
- publicboat (perjalanan 4 jam, tiketnya Rp65,000)

and then Finishhh deh kalau sampai Pelabuhan Ampana.

Bused yaaa, kesan pertama waktu tiba di pelabuhan Ampana, OMG, pelabuhan biasanya aja sebenning ituuu, hiksss, tosca bgt air lautnyaa :(((

Kemudian dari Ampana, bisa lanjut lagi ke destinasi lainnya :

via darat
Ampana - Poso : 3 jam
Ampana - Palu : 7 jam
Ampana - Palopo : 12 jam
Ampana - Makassar : 30 jam

Kalau mau naik pesawat juga bisa
Ampana - Palu - Jakarta
Ampana - Palu - Makassar - Jakarta

So thattts all yang bisa aku ceritain rute awal hingga akhir backapackeran ke Togean. Kini menuju ke Togean buka lagi misteri yaaaa hheheheh. Oh iyaa, hitung-hitung duitnya yaa, selama 3 hari 2malam, backpackeran menghabiskan Rp800 ribu aja kok. Jadi ke Togean itu ga mahal-mahal amat kok. Malahan menyenangkan sekali di sana. Akuuuu jadi rindu Togean , rindu tiap malam ngobrol ngalor-ngidul di pondok lestari. Rindu juga dengarkan burung-burung bernyanyi tiap pagi. Semoga suatu hari bisa kembali lagi yaaa. <3

Ayooo, siapkan backpacknya dan traveling ke Togean :)))

@daisyjuliaaa - a girl who encourage you go to Togean