Ad Code

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Liburan rasa nano-nano di Gorontalo




When you dont get what you want but got more than what you want

Kayanya itu adalah kesan yang aku dapat selama travelling di Gorontalo. Awalnya planning di Gorontalo itu hanya mau ke konservasi Whaleshark dan Taman Laut Olele saja .. tapi ternyata Tuhan Maha Baik sekali, dikirimkanNya lah dengan cara yang ga terduga seorang bang @Imamducks, sang juru kunci Gorontalo dan tempat ngehits lainnya seputaran Gorontalo.

Memang dahsyat the power of Instagram, padahal ga kenal tapi udah langsung lancar aja cerita travelling, emang enak yaa punya teman sesama traveler, suka saling bantu hehehe... singkat cerita berkat bg Imam ini punya akses buat masuk ke pulocinta Eco resort di Boalemo, sekitar 3 jam dari Gorontalo.

Ingat sekali 3 tahun yang lalu, tahun 2016 pertama kali sampai di Gorontalo terus menulis di blog tentang whaleshark dan di blog juga tulis itinerary keliling Gorontalo selama 3 harian. Di tulisan itu ingat sekali, pernah nulis pengen ke pulocinta di Boalemo ... ga berharap apa-apa sebenarnya sewaktu tiba di Gorontalo, kepikiran ke pulocinta pun tidak ... dan tiba-tiba punya jalan ke sana .. Wuaaaaahhh .. amazing! Setelah 3 tahun berikutnya .. here i am in pulocintaaaa.

aerial Pulocinta


Pulocinta


Kamar laut di pulocinta
Lucu dan mengagumkan cara semesta membantu mewujudkan cita-cita kita, selalu tepat pada waktuNya. Senang sekaliiii akhirnya bisa nyebrang dan melihat langsung pulocinta .. wah wah masih speechlesss.



its me its meee .. finally Pulocinta

Double combo lagi di Gorontalo akhirnya bisa melihat tradisi Tumbilotohe yang hanya ada di Gorontalo H-3 sebelum lebaran. Baru kali ini lihat semarak lampu-lampu di jalanan. Mau pake motor, mobil, serasa melewati jalanan mewah penuh dengan lampu-lampu. Sayangnya aku mager parah sekali buat motret .. So i am sorry no pictures, tapi kalian bisa googling tradisi tumbilotohe untuk lihat gambarannya. Semarak sekaliiii pokoknya acaranya.

Justru tujuan utamaku datang ke Gorontalo, pengen temu kangen dengan whaleshark malah ga kesampaian .. kaya jodoh, ga cocok terus timingnya, jadi ga nemu-nemu hahahhaha XDDD
Aku datang, si whalsharknya ga muncul, aku kembali whalesharknya muncul, aku tungguin lagi, hujan badai dan byurrlah ga sempat ketemu whalesharknya. Dua hari berturut-turut datang ke posnya .. dapatnya zonk pemirsa :D

Daripada bete, lebih baik ngobrol dengan pak Olis, pak Olis ini adalah nelayan yang rutin sekali mengupdate keberadaan hiu paus, mencatatnya hari perhari sejak 2016 hingga sekarang, tercatat sudah ada 33 ekor whaleshark yang pernah singgah di Botubarani dan beruntung hari itu bisa berkenalan dengan Fahri, dive master asal Bone, Sulawesi Selatan yang bertugas meneliti hiu paus di Botubarani. Dari Fahri jualah akhirnya tau bahwa hampir 100% hiu paus yang muncul selam ini berjenis kelamin jantan. Panjnagtubuh rata-rata whaleshark jantan 10 meter dengan bobot mencapai 18 ton. Woww, ini baru definisi Big is beautiful! Sayangnya kita ga jodoh ketemu whaleshark and the gangs .. next time semoga yaa, namanya juga berharap pada alam. Kudu ikhlas :))

tak ada tanda tanda kemunculan whaleshark 

Karena zonk ga ketemu si whlasie, demi menghibur hati, berdua dengan Rizky, anak Gorontalo yang kece, berbaik hati menemani ke Taman Laut Olele. Setelah 3 tahun bertemu kembali, seperti apakah Olele sekarang ? Penasaraaan donk .. Wah ternyata Olele masih sama seperti yang dulu. Dulu ingat sekali kambing masih suka muncul dan masih ada juga kambingnyaaa mbeeekk, hehehehhe XD

Rizki satu satunya yang menemani. 

Aku suka bangeeeeeetttt freedive di Olele, walaupun hujaan tetap hajar bleh nyelam nyelam ala kadarnyaaaaaaa di sana. Huaaaaaaaaaaaaaaa cantik sekali ya kamu Olele. Terumbu karangnya masih bagus, ikannya rame sekali, visibilitynya oke bangetttt, superjernih. Untung banget ada Rizky si cute boy, yang jadi ada teman buat saling foto, maacih Rizky sudah ditemani.



Gorontalo memang dianugerahi dengan underwater yang mengagumkan. Salvador Dalii, karang yang mirip seperti lukisannya Salvador Dalii, pelukis asal Spanyol itu hanya bisa ditemukan di sepanjang Teluk Tomini dan di Taman Laut Olele adalah salah satu karang Salvador Dalii terbesar.




Niat awalnya ke Olele mau scubadiving, cita-cita banget pengen lihat si Salvador Dali langsung, udah pesan dan deal harga ehhhh .. besoknya hujan badai, laut pasang, airnya superkeruh. Jadilah mager berat ga ke mana-mana hahahaha .. yaudah deh next time saja, masih belum jodoh ternyata. Semoga ada rezeki lagi dikasih kesempatan ke Gorontalo. Sore ini akan melanjutkan perjalanan, meninggalkan Gorontalo menuju Wakai, Togean.

Ini kali keduaku ke Gorontalo dan bersyukur sekali 3 hari yang sangat menyenangkan .. as alwayss! Ditambah lagi bisa kenalan sam Afni, Wahyudin, Ato dan Rizky. Ga kebayang ke Gorontalo tanpa mereka. Bayangin, kita diantar jam 12 malam sampai ke rumah mereka, nginap selama 2 malam dan ditemanin selama di Gorontalo .. mereka baik-baik bangeeeeettt. Terharu.

Masih pengen sebenernya berlama-lama di Gorontalo, tapi harus disiplin dengan jadwal, karena Gorontalo-Wakai hanya 2x seminggu ferrynya.

Until next time Gorontalo ..
Lo .. gue .. belum end yaaa! I ll be back :))

Kapal ferry yang membawaku berlayar semakin menjauh dari Gorontalo.

@daisyjuliaaa - collecting some unforgettable memories in Gorontalo

Post a Comment

0 Comments